--> Skip to main content

Tips Membeli Processor Terbaik Untuk Komputer

Tips Membeli Processor Processor Untuk Komputer


Berbagi cerita yang menarik untuk sobat semua yang saat ini menyenangi komputer, khususnya yang sedang belajar hardware. Saya bermaksud berbagi pengetahuan tentang berbagai hal yang terkait dengan dunia komputer, dan untuk saat ini saya akan coba focus memberikan tips membeli processor terbaik untuk komputer, yang pada artikel sebelumnya telah juga saya tulis secara lengkap tentang Pengertian Core Pada Processor dan Jenis jenis Processor.

Berbagai artikel yang saya buat dalam blog ini, saya coba sajikan dengan secara terperinci dalam berbagai topik dunia komputer, agar sobat yang masih pemula pun dapat memahaminya dengan baik dan terstruktur. Saya sih berharap sobat mendapatkan manfaat atas semua artikel yang saya buat, saya senang sekali bila sobat menggunakan dan sekaligus kembali menginformasikannya kepada orang lain.

Oke langsung saja sobat saya disini akan menjelaskan sedikit pengalaman tentang tips membeli processor untuk komputer.


Baca juga :

1. Brand atau Merek Processor

Terdapat 2 perusahaan yang memproduksi processor yaitu Intel atau AMD. Kedua perusahaan ini menawarkan beberapa produk untuk memenuhi keinginan pelanggan. Pergunakan beberapa riset atau kajian tentang pro dan kontra dari masing masing processor ini, sebelum menentukan pilihan. 

Jangan hanya menggunakan informasi hanya dari salah atu pihak, walaupun dia memiliki pengetahuan tentang komputer, biasanya orang tersebut tidak secara objektif untuk memberikan pilihan karena dia terlalu suka dengan Intel atau AMD.

Ikuti komunitas atau forum yang membahas tentang kedua brand processor tersebut, atau melihat rating penjualan di beberapa toko online, bisa menjadi indikator dan arahan untuk bisa memilih dan selanjutnya membeli processor yang tepat dan terbaik untuk sobat.


2. Penggunaan Processor : Laptop, Dekstop atau Server

Bila sobat bertujuan untuk merakit komputer sendiri, baik untuk komputer laptop, dekstop maupun server. Masing masing memiliki perbedaan dalam memilih spesifikasi, misal untuk merakit sebuah server, dengan motherboard yang khusus, diperlukan processor server yang handal. Sementara untuk processor laptop karena beban kerjanya tidak terlalu tinggi atau hanya mengupgrade maka menjadi lebih tepat mencari jenis processor yang irit supaya lebih hemat daya.

Pahami jenis pekerjaan sobat, bila pekerjaan lebih ke arah desain grafis atau animasi, pastinya memiliki processor yang lebih bila dibandingkan dengan hanya melakukan pekerjaan kantoran. Untuk server pun demikian lihat jumlah komputer client yang akan dilayani, semakin banyak client maka harus semakin baik processor yang dipilih atau dibeli.

3. Seri Processor

Terdapat beberapa seri di pasaran saat ini antara lain Core 2 duo, Core i3, Core i5 dan Core i7 untuk Intel. Athlon 64 x2, Phenom II x4 untuk AMD. Lihat dan perhatikan dari processor tersebut tentang:
  • Jenis core
  • Jumlah core dalam 1 chip processor
  • Kecepatan processor
  • Ukuran cache
  • Thermal Power Design (TPD)
  • Harga

Dengan seri tersebut sobat dapat terbantu untuk menentukan processor termasuk pada kelas Low, Medium atau High-end. secara singkat dari indikator seri di atas sobat dapat mendapatkan gambaran tentang harga dan performa dari processor. Umumnya processor Intel dapat dipilih bila sobat bekerja di kantoran dengan aplikasi office dan lainnya, sementara AMD dapat menjadi pilihan bagi sobat yang suka game atau bekerja di bidang desain.

4. Tipe Socket

Socket adalah media penghubung antara processor dengan motherboard. Tipe socket processor harus memiliki kecocokan dengan tipe socket motherboard. Processor jenis AMD menggunakan jenis socket AM2, AM2+, dan AM3, sementara processor Intel saat ini menggunakan socket seperti LGA 775, LGA 1156 dan LGA 1366.

Setelah sobat memilih socket pun juga perlu diperhatikan tentang kecocokan satu sama lain, misalnya untuk motherboard socket LGA 775 itu tidak mendukung processor quard core berbasis core yorkfield seperti Intel Core 2 Quad Q9200. Sementara juga indikator lain seperti Front Side Bus (FSB) dan jenis chipset menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, lihat spesifikasi-nya baik processor maupun motherboard, jangan sampai sobat memilih dan membeli kedua perangkat yang berbeda.

5. Jenis Core

Core ini menunjukan microarchitecture yang dimiliki, core-core yang baru biasanya memiliki kinerja yang lebih bagus, menggunakan energi lebih hemat bila dibanding dengan jenis core yang sudah lama, memang core baru berbicara harga akan sedikit mahal, tapi fitur ftur yang dimilikinya jauh lebih banyak yang core batu dibandingkan dengan core yang lama.


6. Multi-Core : Dual, Tripe atau Quad Core

Pada beberapa tahun yang lalu, perusahaan Intel dan AMD mencoba meningkatkan kinerja dari masing-masing processor-nya dengan meningkatkan frekwensi. Semakin tinggi frekwensi, maka akan banyak instruksi yang dapat dilakukan pada saat bersamaan dalam satu satuan waktu, oleh karena itu komputer kinerja komputer akan menjadi semakin cepat. 

Hingga pada akhirnya perusahaan Intel dan AMD terbentur pada Speed Wall, dimana peningkatan frekwensi susah untuk dilakukan, sebab panas yang dimucul berbanding lurus dengan frekwensi pangkat dua.

Kemudian apa yang mereka lakukan? 

Perusahan tersebut kemudian meletakkan 2 Processor Core ke dalam Chip-nya. Alhasil sampai saat ini perusahaan Intel dan AMD seiring dengan perkembangan teknologi yang mereka miliki, Intel dan AMD sekarang bisa meletakkan sampai dengan 4 Core dalam 1 Chip (Quad-Core).

Bila sobat menelaah dalam satu chip di letakan 4 core, maka bila memilih Processor Quad Core 3Ghz setara donk dengan sebuah processor tunggal 12 Ghz ?

Jawabannya tentua tidak begitu sobat, processor dual core dengan aplikasinya hanya mampu untuk menggunakan hypertread dalam menjadikan processor melaju dengan kecepatan tinggi, namun hati hati dampaknya bisa..bisa...processor dan motherboard jebol lantaran panas yang berlebih. 

Jadi kesimpulannya adalah semakin banyak core maka kinerja processor akan semakin baik, namun semakin banyak core juga akan lebih banyak mengkonsumsi energi. Dengan core yang lebih sedikit kadang menjadi milihan yang bijak.

7. Frekuensi Processor

Frekuesi adalah indikator yang paling penting untuk menentukan kinerja dari processor saat ini. Frekuensi memperlihatkan kecepatan bekerja sebuah processor, dinyatakan dalam satuan GHz GigaHrz (1GHz = 1000 MHz). Kinerja untuk mengoperasikan video game saat ini bergantung terhadap besar atau rendahnya frekuensi, dimana saat ini processor Dual-Core dengan frekuensi yang lebih tinggi memiliki kualitas lebih baik daripada processor Quard-Core dengan frekuensi yang rendah.

Front Side Bus, Hyper-Transport atau QPI
Media tranfer data juga harus diperhatikan yaitu FSB dari sebuah motherboard, semakin tinggi FSB maka semakin baik kinerja processor, semakin banyak jalur-jalur data yang dapat digunakan, maka semakin cepat processor untuk menyelesaikan instruksi. Jadi kaitan antara processor dengan motherboard itu tidak dapat dianggap remeh. 

8. L2/L3 cache

Cache adalah memri yang terdapat dalam processor, kecepatan yang dimiliki jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan RAM, cache berfungsi untuk menyimpan data sementara yang akan di proses. Semakin tinggi cache dari sebuah processor, maka semakin memiliki kinerja baik dan tepat untuk di beli.

9. Teknologi Pembuatan dan 64 bit Support

Processor saat ini telah support untuk mendukung sistem 64 bit, yang biasanya hanya digunakan untuk komputer server, ini bertujuan untuk mengingkatkan memori yang bisa dialamatkan oleh processor. Sistem 32 bit hanya dapat memberikan alamat sampai 4GB, sehingga bila sobat memiliki RAM misal 8GB maka tidak dapat terbaca semua.

Sementara pembuatan processor saat ini semakin canggih, dan dalam sebuah chip processor diletakan lebih banyak transistor sehingga komputer dapat mengkonsumsi daya lebih irit dan hemat.

Tips Membeli Processor Processor Untuk Komputer

10. Thermal Power Design (TPD)

Ini adalah merupakan daya maksimum yang digunakan processor dalam permasalahan terburuknya menghasilkan panas yang berlebih, maka teknologi TPD ini akan mampu untuk meredam panas, agar processor dan komponen lainnya dapat tetap berjalan dengan normal.



Demikian artikel saya tentang Tips Membeli Processor Untuk Komputer, semoga sobat yang hendak membeli perangkat processor untuk merakit komputer terbantu. Semoga bermanfaat. 


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar